Senin, 01 April 2013

Klasifikasi ciri-ciri protista



Klasifikasi Ciri-ciri Protista Menyerupai Hewan [Protozoa]-
Kata protozoa berasal dari bahasa Yunani, yakni proto yang berarti pertama dan zoa yang berarti hewan. Protozoa merupakan protista yang mirip hewan. Kebanyakan protozoa tidak berbahaya bagi manusia, tetapi beberapa jenis bersifat patogen. Protozoa merupakan organisme bersel tunggal yang sudah memiliki membran inti (eukariota). Protozoa berukuran mikroskopis, yaitu sekitar 100 sampai 300 mikron. Bagaimanakah ciri-ciri dan klasifikasi protozoa ?
1. Ciri-ciri Protozoa
Protozoa merupakan organisme bersel tunggal yang sudah memiliki membran inti (eukariota). Protozoa berukuran mikroskopis, yaitu sekitar 100 sampai 300 mikron. Bentuk sel Protozoa sangat bervariasi ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah. Protozoa umumnya dapat bergerak aktif karena memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu cambuk (flagellum), bulu getar (cilia), namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak. Protista menyerupai hewan meliputi kelompok Protozoa. Protozoa merupakan Protista eukariotik, bersel tunggal, mempunyai kemampuan bergerak pada tingkatan tertentu dalam daur hidupnya, serta tidak mempunyai dinding sel. Habitat Protozoa adalah di perairan sebagai zooplankton dan di tempat-tempat yang lembab. Kebanyakan Protozoa bersifat heterotrof, makanannya dicerna dalam vakuola makanan yang mengandung enzim pencernaan. Saat ini telah dikenal lebih dari 65.000 jenis, hampir setengahnya telah berupa fosil. Sekitar 10.000 di antaranya merupakan parasit. Ukuran dan bentuk Protozoa beragam, beberapa jenis bersifat polimorfik (bentuknya berbeda pada tingkatan yang berbeda dalam daur hidupnya). Protozoa mikroskopis panjangnya hanya sekitar 10 mikrometer, sedangkan Protozoa yang besar mencapai panjang 2 mm sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Sel Protozoa dibungkus oleh membran sitoplasma tanpa adanya dinding sel. Umumnya nukleus berjumlah satu, namun banyak ditemukan Protozoa yang multinukleat hampir di sepanjang siklus hidupnya. Pada Ciliata terdapat nukleus yang berukuran besar (makronukleus) yang mengendalikan metabolisme dan pertumbuhan dan nukleus berukuran kecil (mikronukleus) yang berperan dalam reproduksi. Sitoplasma mengandung granula glikogen, bermacam-macam minyak, dan vakuola. Selain vakuola makanan, beberapa jenis mempunyai vakuola kontraktil untuk mengeluarkan kelebihan air. Beberapa jenis mempunyai lapisan ektoplasma yang dapat membentuk butir-butir pasir yang terikat pada zat kitin, kalsium karbonat, dan silika. Sebagian besar Protozoa hidup bebas di air tawar dan laut sebagai komponen biotik. Protozoa mendapatkan makanan dengan cara mengabsorpsi molekul organik, yang terjadi secara intrasel. Beberapa jenis Protozoa hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia. Beberapa protozoa ada yang bersifat holozoik. Sementara yang lainnya bersifat holofitik dan saprozoik. Holozoik artinya memakan organisme yang berukuran lebih kecil daripada ukuran tubuhnya. Holofitik artinya mampu menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Adapun saprozoik artinya memakan organisme mati yang telah membusuk.
2. Reproduksi Protozoa
Protozoa sebagian besar melakukan reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner. Sebagian lagi Protozoa melakukan reproduksi seksual dengan penyatuan sel generatif (sel gamet) atau dengan penyatuan inti sel vegetatif. Reproduksi seksual dengan penyatuan inti vegetatif disebut konjugasi.
3. Klasifikasi Protozoa
Menurut Campbell (1998: 524), Protozoa merupakan hewan yang terdiri atas enam phylum. Keenam phylum tersebut adalah Rhizopoda (Sarcodina), Actinopoda (Heliozoa dan Radiozoa), Foraminifera, Apicomple a (Sporozoa), oomastigophora (Zooflagellata), dan Ciliophora (Ciliata).
Tabel 3.2 Perbandingan Protista Mirip Hewan
Filum
Ciri Umum
Contoh Spesies
Zoomastigophora
Zooflagellata, menggunakan flagel untuk bergerak dan memangsa, umumnya uniseluler, beberapa berkoloni
Triconympha sp. dan Trypanasoma sp.
Rhizopoda
Pseudopodia untuk bergerak dan memangsa
Amoeba proteus
Actinopoda
Memangsa dengan axopodia (pseudopodia yang runcing
Helizoa dan
Apicomplexa
dan menyebar), memiliki rangka silika
Radiozoa
Ciliophora
Cilia digunakan untuk bergerak dan memangsa, umumnya
Stylonychia sp.,
Foraminifera
uniseluler, beberapa sesil dan berkoloni
Paramaecium sp.
Berdasarkan alat geraknya, digolongkan atas;
  1. Mastigophora atau Flagellata, bergerak menggunakan bulu cambuk (Flagela) contohnya Trypanosoma gambiense.
  2. Sarcodina atau Rhizopoda, bergerak menggunakan kaki semu (pseudopodia), contohnya Amoeba proteus.
  3. Ciliata atau Ciliophora, bergerak menggunakan bulu getar (silia), contoh: Paramaecium, Didinium, Stentor, Vorticella.
  4. Sporozoa, tidak memiliki alat gerak khusus dan berkembang biak dengan spora, contohnya Plasmodium.
5.       
6.       
7.       
8.      Protista Mirip Tumbuhan-
9.       
10.  Anda mungkin pernah melihat sejenis tumbuhan berupa lembaran berwarna hijau atau kecokelatan yang menempel di karang, organisme tersebut adalah ganggang atau disebut juga alga, yang merupakan anggota protista mirip tumbuhan. Bagaimanakah ciri, struktur, perkembangbiakan, dan pengelompokan protista mirip tumbuhan?
11.  Protista mirip tumbuhan meliputi alga uniseluler dan multiseluler sederhana. Fosil protista mirip tumbuhan (alga) yang pernah ditemukan diperkirakan berasal dari zaman Precambrian 1,2–1,4 miliar tahun yang lalu. Dengan demikian, tak dapat dipungkiri bahwa protista mirip tumbuhan (alga) telah ada sepanjang zaman Paleozoic, yaitu sekitar 500 juta tahun yang lalu. Protista mirip tumbuhan uniseluler sering disebut juga sebagai fitoplankton, sedangkan Protista mirip tumbuhan multiselular sering disebut alga. Protista mirip tumbuhan fotosintetik ini tersebar secara luas di lautan dan danau-danau. Walaupun sebagian termasuk organisme mikroskopik, protista mirip tumbuhan memiliki peran yang sangat penting. protista mirip tumbuhan (Fitoplankton) di lautan menyumbangkan sekitar 70% dari semua aktivitas fotosintesis yang ada di muka bumi ini, yaitu menyerap karbon dioksida, mengisi atmosfer dengan oksigen, dan menyokong siklus kehidupan dalam jaring-jaring makanan dalam kehidupan air. Protista mirip tumbuhan, dibagi menjadi 7 filum, yaitu Euglenophyta, Chrysophyta, Bacillariophyta (Diatomae), Pyrrophyta (Dinoflagellata), Rhodophyta, Phaeophyta, dan Chlorophyta.
12.  a. Ciri dan Struktur Tubuh Protista Mirip Tumbuhan
13.  Protista mirip tumbuhan (Alga) memiliki ciri struktur tubuh yang beraneka macam, terutama dalam hal ukuran tubuh. Ada alga yang berukuran mikroskopis dan ada pula alga yang berukuran makroskopis. Protista mirip tumbuhan (alga) dapat ditemukan di tempat-tempat lembap, perairan tawar, dan laut. Ada alga yang uniselular dan ada pula yang multiselular. Alga uniselular biasanya hidup sendiri (soliter) atau hidup secara berkelompok (berkoloni). Protista mirip tumbuhan (Alga) uniselular yang hidup soliter, antara lain Chlamydomonas dan Chlorella. Adapun contoh alga yang hidup berkoloni, antara lain Volvox dan Pandorina. Sementara itu, contoh alga multiselular yang berbentuk seperti benang adalah Spirogyra dan ygnema; berbentuk lembaran, contohnya ulva, ucus, dan Gellidium; dan contoh alga yang bentuknya menyerupai tumbuhan tinggi adalah Sargassum dan Macrocystis. Perhatikan Gambar 3.15.
14.  Contoh alga yang uniselular berkoloni adalah Volvox . (b) Contoh alga multiselular adalah Ulva.
15.  Gambar 3.15 (a) Contoh alga yang uniselular berkoloni adalah Volvox . (b) Contoh alga multiselular adalah Ulva.
16.  Alga memiliki beberapa ciri. Alga telah memiliki membran inti sehingga termasuk eukariot. Ciri lainnya adalah alga memiliki kloroplas yang berfungsi menyerap energi cahaya matahari untuk proses fotosintesis. Selain klorofil, alga memiliki zat warna lainnya, yakni zat warna kuning (karoten), zat warna biru (fikosianin), zat warna merah (fikoeritrin), dan zat warna cokelat (fukosantin).
17.  b. Perkembangbiakan Alga (Protista Mirip Tumbuhan)
18.  Bagaimanakah dengan perkembangbiakan Protista mirip tumbuhan (alga)? Alga berkembang biak secara aseksual dan secara seksual. Perkembangbiakan aseksual Protista mirip tumbuhan terjadi melalui beberapa cara, di antaranya fragmentasi, membelah diri, dan pembentukan spora kembara. Perkembangbiakan Protista mirip tumbuhan secara fragmentasi terjadi pada alga yang berbentuk lembaran dan benang. Sementara itu, perkembangbiakan Protista mirip tumbuhan secara membelah diri umumnya terjadi pada alga uniselular. Adapun pada perkembangbiakan dengan cara pembentukan spora kembara, akan dihasilkan spora berflagela yang dapat berenang. Spora tersebut dinamakan spora kembara ( oospora) karena dapat berenang dan mengembara. Contoh alga yang melakukan perkembangbiakan dengan membentuk zoospora adalah Chlamydomonas sp. Dapatkah Anda memberi contoh alga yang berkembang biak melalui proses membelah diri dan fragmentasi?
19.  Perkembangbiakan generatif pada Protista mirip tumbuhan (alga) dapat dilakukan dengan cara isogami, anisogami, oogami, dan konjugasi. Isogami adalah peleburan dua sel kelamin yang bentuk dan ukurannya sama. Oleh karena bentuk dan ukuran sel kelamin tersebut sama maka tidak dapat dibedakan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Berbeda dengan isogami, perkembangbiakan secara anisogami adalah peleburan antara dua sel kelamin yang bentuknya sama, tetapi ukurannya berbeda. Biasanya, sel kelamin jantan berukuran lebih kecil dibandingkan dengan sel kelamin betina. Adapun oogami adalah peleburan antara dua sel kelamin yang bentuk dan ukurannya berbeda. Pada proses oogami dapat dibedakan antara sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum). Ovum berukuran lebih besar daripada sperma dan tidak berflagela. Konjugasi adalah perkembangbiakan generatif yang merupakan peristiwa peleburan dua sel kelamin yang sama ukuran dan bentuknya.
20.  Dengan demikian, pada Protista mirip tumbuhan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina belum dapat dibedakan. Oleh karena itu, Protista mirip tumbuhan sering dikatakan bahwa perkembangan konjugasi identik dengan perkembangbiakan isogami. Contoh Protista mirip tumbuhan (alga) yang berkembang biak dengan cara konjugasi adalah Spirogyra. Dapatkah Anda menyebutkan contoh Protista mirip tumbuhan (alga) yang berkembang biak secara isogami, anisogami, dan oogami?

Ciri-ciri dan Klasifikasi Protista Mirip Jamur (Jamur Lendir)-
21.   
22.  Protista mirip jamur disebut juga jamur lendir. Protista ini dikatakan mirip jamur karena kemiripannya dalam hal morfologi dan sifatnya yang saprofit. Perbedaannya dengan jamur terletak pada sifatnya. Pada jamur, zigotnya tidak dapat bergerak (imotil) karena tidak memiliki flagela. Adapun pada jamur lendir, zigotnya dapat bergerak (motil) karena memiliki flagel. Protista mirip jamur terdiri atas tiga phylum, yakni Mycomycota Acrasiomycota, dan Oomycota.
23.  a. Ciri-ciri dan Contoh Myxomycota (Jamur Lendir Plasmodium)
24.  Phylum myxomycota disebut juga jamur lendir plasmodium. Beberapa species myxomycota memiliki pigmen yang terang, biasanya berwarna kuning atau oranye. Akan tetapi, jamur lendir ini tidak melakukan fotosintesis, semua anggota myxomycota heterotrof. Contoh spesies Myxomycota adalah Physarium sp. (Gambar 3.1)
25.  Jamur dari Filum Myxomycota
26.  Gambar 3.1Jamur dari Filum Myxomycota. (a) Physarium merupakan salah satu contoh jamur lendir serta salah satu organisme perintis. (b) Bentuk sporangium jamur lendir.
27.  Di dalam siklus hidup myxomycota, terdapat kumpulan sel amoeboid yang disebut plasmodium. Plasmodium dapat tumbuh dengan diameter mencapai beberapa sentimeter. Ketika makan, plasmodium menelan partikel-partikel makanan dengan cara fagositosis. Plasmodium hidup di tempat-tempat yang lembap. Misalnya di tanah yang lembap, batang pohon yang membusuk, atau dedaunan yang mulai membusuk. Plasmodium akan membentangkan pseudopodianya untuk mengambil partikel-partikel makanan di tempat hidupnya tersebut. Apabila habitat hidupnya sudah mulai mengering atau tidak ada lagi tersisa makanan, pertumbuhan plasmodium akan berhenti. Plasmodium akan kembali lagi ke tahap siklus hidupnya, yakni reproduksi seksualnya (Gambar 3.12).
28.  Siklus hidup jamur lendir plasmodium
29.  Gambar 3.12Siklus hidup jamur lendir plasmodium.
30.  b. Ciri-ciri dan contoh Acrasiomycota (Jamur Lendir Selular)
31.  Acrasiomycota disebut juga jamur lendir selular. Bentuk satu sel Acrasiomycota merupakan individu yang mandiri. Dalam siklus hidupnya Acrasiomycota, terutama ketika masa reproduksi, jamur lendir selular memiliki tubuh buah. Tubuh buah Acrasiomycota tersebut akan menghasilkan spora yang digunakan pada saat reproduksi aseksual. Acrasiomycota berbeda dengan Myxomycota. Acrasiomycota tetap mempertahankan identitasnya sebagai satu sel. Acrasiomycota merupakan individu utuh yang dipisahkan oleh membran, terutama pada saat membentuk agregat di salah satu tahap dalam siklus hidupnya. Acrasiomycota merupakan organisme haploid, sedangkan pada Myxomycota didominasi oleh fase diploid. Acrasiomycota memiliki tubuh buah yang berfungsi sebagai alat reproduksi aseksual dan umumnya tidak memiliki fase berflagel (perhatikan Gambar 3.13).
32.  Dictyostelium merupakan contoh spesies dari phylum Acrasiomycota
33.  Gambar 3.13Dictyostelium merupakan contoh spesies dari phylum Acrasiomycota.
34.  c. Ciri-ciri dan contoh Oomycota (Jamur Air)
35.  Contoh spesies dari phylum Oomycota adalah jamur air (water molds), karat putih (white rusts), dan embun tepung (downy mildews). Oomycota memiliki arti telur jamur. Hal tersebut didasarkan pada bentuk reproduksi seksual Oomycota. Bentuk sel telur lebih besar dibandingkan dengan sperma. Dinding sel Oomycota tersusun atas selulosa. Pada siklus hidupnya Oomycota, terutama pada tahap reproduksi, Oomycota menghasilkan spora yang berflagela. Anggota dari kelompok Oomycota sebagian besar bereproduksi menghasilkan oogonia. Beberapa Oomycota yang lainnya bereproduksi secara aseksual dengan zoospora. Pada saat proses reproduksi, zoospora bergerak dengan berenang cepat. Peristiwa tersebut terjadi di dalam air. Contoh jamur air adalah Saprolegnia. Untuk mengetahui strukturnya, perhatikan Gambar 3.14.
36.  Saprolegnia adalah contoh jamur air yang hidup parasit di dalam organisme lain
37.  Gambar 3.14Saprolegnia adalah contoh jamur air yang hidup parasit di dalam organisme lain.

Tidak ada komentar: