Struktur Bumi dan Penjelasannya
SUSUNAN BAGIAN DALAM BUMI
Bentuk bumi yang bulat ternyata tidak
benar-benar bulat. Bagian tengah yaitu di daerah katulistiwa bagian bumi
mempunyai jari-jari yang lebih panjang dari pada jari-jari bumi ke bagian
kutub. Jari-jari bumi di katulistwa sekitar 6371 km, sedangkan jari-jari yang
ke kutub panjangnya sekitar 3693 km. Bentuk bumi yang demikian disebabkan
karena perputaran bumi pada sumbunya, selain bumi ini berputar mengelilingi
matahari pada orbitnya.
Bagian dalam dari bumi dapat diketahui
dengan mempelajari sifat-sifat fisika bumi yaitu dengan metode geofisika.,
terutama dari kecepatan rambat getaran atau gelombang seismik, sifat
kemagnetannya dan gaya berat serta data panas bumi. Dari data tersebut dapat
diketahui bahwa bagian dalam bumi tersusun dari material yang berbeda-beda
mulai dari permukaan bumi sampai ke inti bumi. Dengan metode geofisika tersebut
juga diketahui bahwa berat jenis bumi keseluruhan adalah sekitar 5,52. Kerak
bumi sendiri yang merupakan lapisan terluar dan disusun oleh batu-batuan
mempunyai berat jenis antara 2,5 sampai 3,0. Dari hal tersebut dapat diketahui
bahwa material yang menyusun bagian dalam bumi merupakan material yang lebih
berat dengan berat jenis yang lebih besar daripada batuan yang menyusun kerak
bumi.
Dengan metode geofsika dapat diketahui
bagian dalam bumi disusun oleh
à Kerak bumi atau sering disebut kulit
bumi, merupakan lapisan terluar yang disusun oleh batuan yang padat. Kerak bumi
dapat dibedakan menjadi kerak benua dan kerak samudera.
à Selubung bumi atau mantel bumi,
merupakan lapisan dibawah kerak bumi yang disusun oleh material cair dan kental
dengan berat jenis yang lebih besar dari berat jenis kerak bumi.
à Inti bumi merupakan bagian pusat bumi
yang dibagi lagi menjadi inti bagian luar dan inti bagian dalam. Bagian ini
disusun oleh material yang panas dan berat.
Antara kerak bumi dan selubung bumi
dipisahkan oleh bidang diskontinuitas yang disebut bidang diskontiunuitas Mohorovicik atau sering disebut bidang moho. Bidang ini di bawah daratan atau benua,
berada pada kedalaman sekitar 30 sampai 59 km dari permukaan bumi. Sedang di
bawah samudera bidang ini letaknya pada kedalaman 10 sampai 12 km dari dasar
samudera.
Antara selubung bumi dengan inti bumi
dipisahkan oleh bidang diskontinuitas Gutenberg.
Bidang ini terletak pada kedalaman sekitar 2900 km dari permukaan bumi
Sedangkan diantara inti bumi bagian luar dan inti bumi bagian dalam terdapat
bidang diskontinuitas Lehman.
Kerak bumi
Kerak bumi atau kulit bumi disusun
oleh dapat dibedakan menjadi kerak benua dan kerak samudera.
Kerak benua atau kerak kontinen, merupakan
kerak bumi yang menyusun daratan atau benua. Kerak benua mempunyai ketebalan
antara 30 sampai 35 km dengan ketebalan rata-rata sekitar 35 km. Kerak benua
ini menyusun sekitar 79% dari volume kerak bumi. Ketinggian permukaan dari
kerak benua rata-rata sekitar 800 meter dari permukaan laut, meskipun ada
daerah yang ketinggiannya mencapai lebih dari 8000 meter. Batuan yang menyusun
kerak benua pada umumnya adalah batuan granitik atau yang bersifat asam. Bagian
atas dari kerak benua ini disusun oleh batuan beku, batuan metamorf dan batuan
endapan. Sedangkan secara keseluruhan batuan beku dan batuan metamorf menyusun
sekitar 95% , sisanya yang 5% merupakan batuan endapan. Kerak benua bagian atas
dan kerak benua bagian bawah dipisahkan oleh bidang diskontinuitas Conrad.
Kerak samudera atau kerak oseanik,
merupakan kerak bumi yang menyusun lantai dasar samudera. Kerak ini menyusun
sekitar 65% dari luas kerak bumi. Kedalaman dai kerak oseanik ini rata-rata
sekitar 4000 meter dari permukaan air laut, meskipun pada beberapa palung laut
kedalamannya ada yang mencapai lebih dari 10 km. Kerak samudera mempunyai
ketebalan nerkisar antara 5 sampai 15 km.
Batuan yang menyusun kerak samudera
adalh batuan yang bersifat basa atau mafik. Bagian atas dari kerak samudera dengan
ketebalan sekitar 1,5 kn disusun oleh batuan yang bersifat basa atau basaltik,
Sedangkan bagian bawahnya disusun oleh batuan metamorf dan batuan beku gabbro.
Permukaan kerak samudera ditutupi oleh endapan sedimen dengan ketebalan
rata-rata sekitar 500 meter.
Batuan yang menyusun kerak bumi
terutama terdiri dari 8 unsur, yaitu O, Si, Al, Fe, Ca, Na, K, dan Mg. Oksigen
dan Silikon merupakan dua unsur yang paling dominan jumlahnya. Pada umumnya
unsur-unsur yang menyusun kerak bumi dijumpai dalam bentuk senyawa
oksida.(Lihat Tabel).
Tabel 1.: Senyawa-senyawa yang dominant
menyusun kerak bumi
No.
|
Senyawa
|
% berat
|
1.
2.
3.
4.
5.
6,
7.
8.
|
SiO2
Al2O3
FeO &
Fe2O3
MgO
CaO
Na2O
K2O
Lain-lain
|
59,3
15,4
6,9
3,5
5,1
3,8
3,1
2,9
|
Jumlah
|
100
|
Selubung Bumi (earth mantle)
Selubung bumi atau mantel bumi
merupakan penyusun bagian dalam bumi yang terbesar. Berat jenis material
penyusun selubung bumi rata-rata adalah 4,5. Komposisi kimia penyusun selubung
bumi belum diketahui dengan pasti, tetapi diperkirakan mengandung unsur oksigen
dan silikon dalam jumlah yang besar. Selain itu selubung bumi juga mengandung
ion-ion unsur logam terutama magnesium dan besi. Komposisi umum dari selubung
bumi adalh material yang bersifat ultramafik, seperti peridotit, dunit, dan
batuan lain yang kaya olivin.
Selubung bumi dapat dibedakan menjadi
3 bagian, yaitu selubung bumi bagian atas, selubung bumi bagian tengah, dan
selubung bumi bagian bawah. Selubung bumi bagian atas (upper mantle) terletak pada zona 400 km diukur
dari dasar kerak bumi. Bagian ini mempunyai ketebalan sekitar 400 km. Bagian
ini disusun oleh suatu material yang kental, atau batuan yang hampir mencir.
Keadaan ini dapat diketahui dari kecepatan gelombang sekunder dan primer yang
rendah.
Selubung bumi bagian tengah atau sering
disebut sebagai zona transisi atau peralihan, terletak mulai dari kedalaman 400
km sampai sekitar 700 km dari dasar kerak bumi. Jadi ketebalan bagian ini
sekitar 300 km. Zona peralihan ini ditandai dengan peningkatan kecepatan rambat
gelombang-gelombang seismik (gelombang S dan P)
Selubung bumi bagian bawah (lower mantle) terletak mulai kedalaman sekitar
700 km. Sampai kedalaman 2900 km (puncak inti bumi). Bagian ini disusun oleh
material yang bersifat padat dan sangat panas dengan temperatur mencapai sekitar
3000oC. Hal ini dapat diketahui dari dapat merambatnya gelombang S
melalui material penyusunnya. Sedangkan membesarnya kecepatan rambat gelombang
seismik pada selubung bumi semakin ke bawah kemungkinan disebabkan oleh
sebagian membesarnya tekanan pada bagian ini.
Inti bumi (core).
Inti bumi terletak mulai kedalaman
sekitar 2900 km dari dasar kerak bumi sampai ke pusat bumi. Inti bumi dapat
dipisahkan menjadi inti bumi bagian luar dan inti bumi bagian dalam. Batas
antara selubung bumi dan inti bumi ditandai dengan penurunan kecepatan
gelombang P secara drastis dan gelombang S yang tidak diteruskan. Keadaan ini
disebabkan karena meningkatnya berat jenis material penyusun inti bumi dan
perubahan sifat meterialnya dari yang bersifat padat menjadi bersifat cair.
Meningkatnya berat jenis disebabkan
karena perubahan dari material silikat yang menusun selubung bumi menjadi
material campuran logam yang kaya akan besi (Fe) di inti bumi. Perubahan sifat
material menjadi cairan disebabkan karena turunnya titik lebur material yang
mengandung besi dubandingkan material yang kaya silikat. Itulah sebabnya
material yang menyusun inti bumi bagian luar berupa cairan yang kaya logam Fe.
Sebaliknya semakin bertambahnya tekanan ke bagian yang semakin dalam akan
mengakibatkankan naiknya titik lebur material logsm. Hal ini menyebabkan
material yang menyusun inti bumi bagian dalam merupakan material logam yang
bersifat padat.
Komposisi material penyusun inti bumi
diketahui dengan perkiraan bahwa unsur besi merupakan unsur yang banyak
dijumpai pada kerak batuan penyusun kerak bumi. Dengan meningkatnya berat jenis
pada batuan yang makin dalam letaknya, maka kadar besi juga akan semakin
meningkat, sehingga pada selubung bumi mempunyai kemungkinan mengadung kadar
besi yang lebih besar daripada kerak bumi. Berat jenis inti bumi bagian luar
yang disusun oleh material kaya besi yang cair sama dengan berat jenis berat
jenis besi dalam keadaan cair. Karena inti bumi bagian dalam disusun oleh
material kaya besi yang padat, maka batas antara inti bumi bagian luar dengan
inti bumi bagian dalam mempunyai temperatur sama dengan titik lebur besi pada
tekanan ditempat tersebut. Selain itu, komposisi penyusun inti bumi juga
diketahui dengan mendasarkan pada komposisi meteorit yang dijumpai mengandung
logam besi dan nikel sebanyak sekitar 7% sampai 8%. Sehingga diperkirakan
material logam penyusun inti bumi adaalah unsur besi dan nikel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar